Senin, 26 Oktober 2009

WISATA INDONESIA

WISATA KITA INDONESIA

Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, dan sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, sehingga memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6° LU - 11°08′ LS dan dari 95°’ BB - 141°45′ BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Dengan sekitar 300 kelompok etnis , dimana tiap etnis memiliki budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, dan Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam. Selain itu, seni pantun, gurindam, dan sebagainya juga terdapat di berbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya yang sering dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan beragam warisan budaya yang sangat menarik bagi para wisatawan, baik dari dalam maupun dari luar negri. Sebab itu pula website Wisata Indonesia Anda ini memiliki tujuan untuk mengenalkan lebih dalam lagi kepada masyarakat luas mengenai potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh Indonesia. Yang dapat dipergunakan sebagai referensi sebelum anda berpergian, ataupun untuk menambah wawasan tanah air.

Wisata Sulawesi

Tana Toraja

Tana Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama Tongkonan. Atapnya terbuat dari daun nipa atau kelapa dan mampu bertahan sampai 50 tahun. Tongkonan ini juga memiliki strata sesuai derajat kebangsawanan masyarakat seperti strata emas, perunggu, besi dan kuningan.

Selain upacara adat rambu solo (pemakaman) yang sudah kesohor selama ini di Tana Toraja. Ada juga kuburan bayi di atas pohon tarra di Kampung Kambira, Kecamatan Sangalla, sekitar 20 kilometer dari Rantepao, yang disiapkan bagi jenazah bayi berusia 0 - 7 tahun.


Meski mengubur bayi di atas pohon tarra itu sudah tidak dilaksanakan lagi sejak puluhan tahun terakhir, tetapi pohon tempat “mengubur” mayat bayi itu masih tetap tegak dan banyak dikunjungi wisatawan. Di atas pohon tarra yang buahnya mirip buah sukun yang biasa dijadikan sayur oleh penduduk setempat itu dengan lingkaran batang pohon sekitar 3,5 meter, tersimpan puluhan jenazah bayi.

Sebelum jenazah dimasukkan ke batang pohon, terlebih dahulu pohon itu dilubangi kemudian mayat bayi diletakkan ke dalam kemudian ditutupi dengan serat pohon kelapa berwarna hitam. Setelah puluhan tahun, jenazah bayi itu akan menyatu dengan pohon tersebut. Ini suatu daya tarik bagi para pelancong dan untuk masyarakat Tana Toraja tetap menganggap tempat tersebut suci seperti anak yang baru lahir.

Penempatan jenazah bayi di pohon ini juga disesuaikan dengan strata sosial masyarakat. Makin tinggi derajat sosial keluarga itu maka makin tinggi pula tempat bayi yang dikuburkan di batang pohon Tarra tersebut. Bahkan, bayi yang meninggal dunia diletakkan sesuai arah tempat tinggal keluarga yang berduka. Kalau rumahnya ada di bagian barat pohon, maka jenazah anak akan diletakkan di sebelah barat.

Event menarik di kawasan wisata ini yaitu adanya upacara pemakaman jenazah (rambu solo) dan rambu tuka (pesta syukuran) yang merupakan kalender tetap tiap tahun. Selain event tersebut, para pengunjung bisa melihat dari dekat obyek wisata budaya menarik lainnya seperti penyimpanan jenazah di penampungan mayat berbentuk “kontainer” ukuran raksasa dengan lebar 3 meter dan tinggi 10 meter serta tongkonan yang sudah berusia 600 tahun di Londa, Rantepao.


Wisata Papua


Raja Ampat

Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.

Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.

Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.

Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara P. Waigeo dan P. Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis pigmy seahorse atau kudalaut mini, wobbegong dan Manta ray. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan. Ada juga pesawat karam peninggalan perang dunia ke II yang bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman menjadikan tempat yang bagus untuk wreck dive seperti di P. Wai. Dan masih banyak lagi situs terumbu karang yang sebenarnya belum pernah dijamah. Ini menjadikan penyelaman di Raja Ampat terasa lebih menantang.

Wisata Kalimantan

Pasar Terapung Muara Kuin

Dengan menyaksikan panoramanya, wisatawan seakan-akan sedang tamasya. Jukung-jukung dengan sarat muatan barang dagangan sayur mayur, buah-buahan, segala jenis ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga tersedia di pasar terapung. Ketika matahari mulai muncul berangsur-angsur pasar pun mulai menyepi, sang pedagang pun mulai beranjak meninggalkan pasar terapung membawa hasil yang diperoleh dengan kepuasan.

Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai Barito. Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang bersarkan barang dagangan.

Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk, sesuatu yang unik dan langka.

Obyek wisata ini sering dianggap sebagai daya tarik yang fantastik, Banjarmasin bagaikan Venesia di Timur Dunia, karena keduanya memiliki potensi wisata sungai. Namun kedua kota berbeda alam dan latar belakang budayanya. Di Banjarmasin masih banyak ditemui di sepanjang sungai rumah-rumah terapung yang disebut rumah lanting, yang selalu oleng dimainkan gelombang.

Daerah Kuin merupakan tipe permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai (waterfront village) yang memiliki beberapa daya tarik pariwisata, baik berupa wisata alam, wisata budaya maupun wisata budaya. Kehidupan masyarakatnya erat dengan kehidupan sungai seperti pasar terapung, perkampungan tepian sungai dengan arsitektur tradisionalnya. Hilir mudiknya aneka perahu tradisional dengan beraneka muatan merupakan atraksi yang menarik bagi wisatawan, bahkan diharapkan dapat dikembangkan menjadi desa wisata sehingga dapat menjadi pembentuk citra dalam promosi kepariwisataan Kalimantan Selatan. Masih di kawasan yang sama wisatawan dapat pula mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah dan Komplek Makam Sultan Suriansyah, pulau Kembang, pulau Kaget dan pulau Bakut. Di Kuin juga terdapat kerajinan ukiran untuk ornamen rumah Banjar.

Nusa Kambangan

Tempat Wisata Jawa

Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi di Indonesia. Pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia. Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus di Cilacap selama kurang-lebih lima menit. Pelabuhan feri pulau ini bernama Wijayapura.

Semula terdapat sembilan LP di Nusa Kambangan (untuk narapidana dan tahanan politik), namun kini yang masih beroperasi hanya tinggal empat, yaitu LP Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning (tahun 1950), dan LP Permisan (tertua, dibangun 1908). Lima lainnya, yaitu Nirbaya, Karang Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger telah ditutup. Wilayah selatan pulau menghadap langsung ke Samudera Indonesia dengan pantai berkarangnya dan ombak besar. Wilayah utara menghadap Cilacap dan dikelilingi kampung-kampung nelayan sepanjang hutan bakau, antara lain Kampung Laut dan Jojog.

Penghuni Nusakambangan hanya para narapidana dan pegawai LP beserta keluarganya, di bawah pengawasan Departemen Kehakiman dan Pemda Cilacap. Keluar-masuk pulau ini harus memiliki ijin khusus dengan prosedur tertentu. Anak-anak para pegawai bersekolah di SD yang tersedia di dalam pulau. Untuk meneruskan ke tingkat lanjutan (SMP, SMU, atau perguruan tinggi), mereka harus bersekolah di Cilacap atau kota lainnya di Pulau Jawa.

Pulau Kambangan, yang berstatus sebagai cagar alam, selain sering digunakan untuk latihan militer, juga merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdu, nipah, dan belukar. Kayu pawlar yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu dari Kalimantan.

Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai “hutan ritual”. Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri menara mercusuar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusa Kambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusa Kembangan, yang berarti “pulau bunga-bungaan”.

Pelabuhan feri utama yang ada di Nusakambangan adalah Pelabuhan Sodong, khusus untuk kepentingan transportasi keluarga dan pegawai serta narapidana.

Pantai Pandansimo

Tempat Wisata Yogyakarta

Pantai Pandansimo ini letaknya bersebelahan dengan Muara Sungai Progo. Deburan ombak yang besar dan liar, suasana mistis yang masih kental dengan banyaknya petilasan yang keramat, hiruk pikuk nelayan berjuang melawan ganasnya ombak merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Pandansimo berasal dari kata Pandan yang berarti Pohon Pandan dan Simo yang yang berarti Macan. Pantai Pandansimo berada di Desa Poncosari atau sekitar 30 km dari Yogyakarta ke arah Selatan.

Pada zaman Raja Hamengkubuwono VIII pantai ini diresmikan dan dijadikan tempat tirakatan, sekaligus kampung nelayan. Disini ada pasar ikan, dan ada padepokan yang dibangun dengan model khas bangunan Jawa.

Dari jauh, bangunan yang di tengahnya ada pohon pandan ini, nampak seperti simo, harimau. Tetapi setelah dekat, tempat ini terasa sejuk. Maka tempat ini disebut dengan nama Pandan Simo. Tak jauh dari sini ada Pandan Sari, yang juga ramai pada malam-malam tertentu, khususnya malam Jumat Kliwon. Juga ada Pandan Payung, sekitar satu kilometer arah ke barat. Disini agak sepi dan dikitari padang pasir yang cukup luas.

Pantai sepanjang Pandan Simo tidak cocok untuk berenang. Sangat dalam dan curam. Tetapi pemandangannya sangat bagus, terutama pada pagi hari sekitar jam 5.30 sampai jam 6.30. Tak jauh dari sini ada pelabuhan baru yang sedang dibangun, pelabuhan untuk para nelayan. Ikan-ikan yang dijual di sini cukup murah, sekitar Rp 20.000,00 per kg.

PANTAI PARANG TRITIS

Tempat Wisata Yogyakarta

Parangtritis, adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup Krakal dan Pantai Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung - gunung pasir yang tinngi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk.

Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. lokasi lain adalah pantai parang kusumo dimana di pantai tersebut terdapat tempat konon untuk pertemuan antara raja jogjakarta dengan ratu laut selatan.

Pada hari-hari tertentu (biasa bulan suro) di sini dilakukan persembahan sesajian (Labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa disebut Nyai Rara Kidul. Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 muharram/Suro). Di Parangtritis ada juga kereta kuda atau kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat.

Museum Mpu Tantular

Tempat Wisata Surabaya

Eks Museum Mpu Tantular ini merupakan perkembangan dari museum sejarah Stedelijk di Surabaya yang didirikan oleh Von Vaber dari Jerman, yang saat ini dia sudah menjadi warga Surabaya. Gedung ini berdiri sejak tahun 1933, dan baru diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937 di Jalan Pemuda 33 Surabaya.

Ide dibangunnya museum oleh Von Vaber yaitu untuk mengungkapkan sejarah kota Surabaya sebagai kota kelahiran. Mempersembahkan suatu Lembaga Kebudayaan yang pada akhirnya diwujudkan dalam bentuk museum.

Usaha-usaha ini dirintis oleh Von Vaber dimulai dengan mengumpulkan data secara sistematis sebagai bahan penulisan buku “OLD SURABAYA” (Surabaya Lama). Setelah buku tersebut dapat diterbitkan, langkah berikutnya adalah penulisan buku “NEW SURABAYA” (Surabaya Baru) yang diterbitkan tahun 1933.

Demi menjaga kelangsungan hidup museum maka museum Mpu Tantular ditempatkan dibawah yayasan Pendidikan Umum. Selanjutnya timbul inisiatif untuk menyerahkan museum ini kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur. Peresmian dilakukan pada tanggal 1 Nopember 1974. Selanjutnya Museum Negeri Jawa Timur ini diberi nama Mpu Tantular dengan lokasi awalnya dijalan Pemuda 3 Surabaya. Karena penambahan koleksinya maka pada pertengahan bulan September - Oktober 1975 museum ini dipindahkan ke Jalan Taman Mayangkara 6 Surabaya, yang peresmiannya pada tanggal 12 Agustus 1977.

Bangunan eks museum ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan (gedung utama) dan bagian belakang (gedung baru). Gedung utama digunakan untuk pameran tetap yang dilanjutkan di gedung baru pada lantai bawah bagian Timur. Lantai atas digunakan untuk ruang Tata Usaha dan Ruang Kepala Museum.

Pada gedung baru lantai bawah sebelah Barat digunakan untuk Laboratorium Konservasi (Preparasi) dan Ruang Pameran Temporer, sedangkan pada bagian atasnya digunakan untuk ruang Perpustakaan dan Ruang Auditorium.

Gedung eks Museum Mpu Tantular Surabaya berada di Jl. Taman Mayangkara No. 6 Surabaya, mempunyai lokasi yang strategis, karena berada diantara Jalan Raya Darmo dan Jalan Diponegoro dan Lokasi ini berseberangan dengan kebun binatang Surabaya.

Kebun Binatang Surabaya

Tempat Wisata Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, Pisces.

KBS merupakan tempat wisata yang menarik karena faktor letaknya yang berada di tengah-tengah kota Surabaya, diantara kesibukan kota metropolis ternyata masih dapat kita temukan tempat berbagai macam satwa yang sebagian besar biasanya hidup di alam bebas, hal ini dapat menjadi semacam tolak ukur bagi manusia untuk tetap menjaga keseimbangan alam dalam melestarikan satwa dan juga bagi anak-anak kecil mengunjungi KBS merupakan bagian pendidikan yang secara tidak langsung berguna untuk mengenal berbagai macam satwa yang ada supaya tertanam sejak dini perasaan mencintai seluruh alam dan isinya. Selain itu, KBS merupakan taman satwa yang artinya tempat atau wadah dengan fungsi utama konservasi ex-situ yang melakukan usaha perawatan dan penangkaran berbagai jenis satwa dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pengembangan IPTEK serta untuk sarana rekreasi alam yang sehat.

Sasaran akhir taman satwa ini adalah : memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat tentang fungsi taman satwa, meningkatkan upaya kesejahteraan satwa, menciptakan kaitan antara konservasi ex-situ dengan in-situ, membentuk jaringan global antar taman satwa. Program pendidikan dan penelitian di Kebun Binatang Surabaya melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan wahana keilmuan bagi masyarakat dan merupakan laboratorium hidup untuk lebih mencintai dan menghargai flora dan fauna sebagai kekayaan alam milik kita bersama.

Selama ini pada hari minggu atau hari-hari libur lainnya, KBS selalu dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai daerah, kota, bahkan turis mancanegara. Kalau dilihat sepintas perkembangan Kebun Binatang Surabaya sangat baik dan pantas untuk dibanggakan sebagai obyek wisata di Jawa Timur dan di Surabaya pada khususnya.

WISATA MALANG

Menikmati pesona dan keunikan wisata di Malang, Batu, Bromo dan kota-kota lainnya di Jawa Timur.

Berkunjung dan bertualang ke tempat-tempat baru yang mungkin belum akrab di telinga banyak orang tentu menjadi sesuatu yang membanggakan. Keunikan cerita dan serunya pengalaman pasti menjadi hal yang sangat menarik dan berkesan bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi mereka yang mendengarkan.

Kekayaan alam, budaya dan sejarah yang dimiliki membuat wilayah yang ada di Malang dan sekitarnya menjadi tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Ikon-ikon wisata di Malang Batu dan sekitarnya seperti: Ijen Boulevard, Museum Brawijaya, Toko Oen, Alun-alun Tugu, Alun-alun Merdeka, Keramik Dinoyo, Candi Singosari, Kebun Teh Wonosari, Waduk Selorejo, Pemandian Selecta, Sumber Air Panas Cangar, Songgoriti, Jatim Park, Batu Night Spectaculer, desa bunga Sidomulyo, air terjun Coban Rondo, sunrise di Puncak Penanjakan, pendakian ke Kawah Bromo, berkuda di Lautan Pasir, Trekking ke Ranu Pane, Ranu Kumbolo, ke Puncak Semeru dll menjadi salah satu bukti kekayaan tersebut. Diluar itu masih banyak tujuan wisata lain yang tak kalah menarik, seperti: Wisata Kampus, Wisata Makanan, Wisata Budaya, Wisata Kerajinan dll.

Perjalanan sejarah kota Malang yang juga dikenal dengan Paris van Java ini boleh dibilang cukup panjang. Nama “Malang” berasal dari Candi Malang Kucecwara, sebuah candi yang terletak di kaki Gunung Buring, di timur kota Malang. Candi tersebut dibangun pada abad ke-15. Karena daerah dan kondisi alamnya yang sejuk, Kota Malang dikembangkan sebagai daerah peristirahatan bagi orang-orang Belanda dan kaum ningrat Jawa. Peninggalan bangunan kuno mereka sampai sekarang sebagian masih tegak berdiri.

Di beberapa kawasan Kota Malang masih banyak terdapat beberapa bangunan kuno-bersejarah yang memiliki nilai arsitektur dan sejarah, antara lain di kawasan yang menggunakan nama jalan gunung-gunung (Bergenbuurt), kawasan yang menggunakan nama jalan pahlawan-pahlawan (Orangebuurt), kawasan yang menggunakan nama jalan pulau-pulau (Eilandenbuurt), kawasan Splendid, kawasan alun-alun, dan lain sebagainya.

Obyek Wisata Alam

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Ekowisata Cagar Alam Pulau Sempu saat ini menjadi obyek wisata unggulan bagi Kabupaten Malang dan Jawa Timur. Keindahan trekking di TNBTS bisa dilihat disini. Keindahan yang bisa ditemui di Pulau Sempu adalah bagaimana bisa berenang di air yang amat jernih (di segara anakan) dan bagi mempunyai hoby snorkling dapat dengan leluasa menikmati pemandangan bawah laut karena tempat ini pernah jadi pembudayaan terumbu karang tanpa harus takut terseret gelombang.

Di Pulau Sempu terdapat telaga yang disebut dengan Segara Anakan. Tempat ini lebih mirip telaga kecil yang dikelilingi batu karang tinggi yang membatasinya dengan laut lepas, laut selatan atau Laut Indonesia yang bergelombang besar.

Suplai air ke telaga ini berasal dari karang yang berlubang besar di tengahnya, yang secara periodik menyajikan pemandangan indah percik-percik air deburan ombak yang menghantam karang. Sebagian air itu mengalir masuk ke Segara Anakan. Selain berenang di kolam raksasa ini, pengunjung juga bisa bersantai dengan bermain voli pantai.

Bagi yang menyukai suasana alam yang asli, jauh dari kebisingan kehidupan modern, Pulau Sempu memberikan solusi, hanya memang jangan mengharapkan ada hotel berbintang, selain tempat tidur yang dibawa sendiri. Disamping itu juga bisa memanjat karang yang mengitari Segara Anakan, dari atas karang kita bisa melihat deburan ombak laut lepas yang mengikis terbing2 raksasa, sangat indah memang. Kalau sudah begini, jangan lupa bawa kamera lengkap agar tidak menyesal.

Masih untuk mereka yang gemar berwisata alam, Kabupaten Malang menyediakan pemandangan alam di Waduk Selorejo, Perkebunan Teh Wonosari, Perkebunan Apel Poncokusumo, Coban Pelangi, Kebun Raya Purwodadi dan Bukit Flora (yang ini milik tetangga, kabupaten Pasuruan). Keasrian dan suasana alam yang harmoni inilah yang membuat tempat-tempat tersebut layak dikunjungi bila Anda ke Malang.

PANGANDARAN

ImageKawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran merupakan hutan sekunder tua yang berumur antara 50 – 60 tahun mendominasi kawasan TWA Pangandaran. Selebihnya adalah sisa-sisa hutan primer yang tidak luas dan terpencar letaknya, serta sedikit hutan pantai.
Pohon-pohon di hutan sekunder tua di dalam kawasan TWA Pangandaran memiliki ketinggian rata-rata antara 25 – 35 m, dengan jenis-jenis yang dominan diantaranya Laban (Vitex pubescens). Ki segel (Dillenia excelsa) dan marong (Cratoxylon formosum), juga terdapat beberapa jenis pohon peninggalan hutan primer seperti Pohpohan (Buchania arborescens), Kondang (Ficus variegata), dan Benda (Disoxyllum caulostachyllum). Pohon-pohon tersebut umumnya ditandai oleh tumbuhnya jenis tumbuhan liana dan epifit.

Hutan pantai hanya terdapat di bagian timur dan barat kawasan. Ditumbuhi pohon formasi Barringtonia, seperti Butun (Barringtonia aseatica), Ketapang (Terminalia catappa), Nyamplung (Callophyllum inophyllum) dan Waru Laut (Hibiscus tiliaceus).

ImageImageImage

Dengan berbagai ragam floranya, kawasan taman wisata alam Pangandaran merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan satwa-satwa liar. Jenis satwa liar yang dapat dijumpai pada kawasan ini antara lain : Tando ( Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung
(Presbytis cristata), kalong (Pteropus campyrus), Banteng (Bos sondaicus), Rusa (Cervus timorensis), kancil (Tragulus javanica), dan landak (Hystrix javanica).

Sedangkan jenis-jenis burung yang dapat dijumpai antara lain burung Canghegar (gallus varius), Tlungtumpuk (Magalaema javensis), Cipeuw (Aegitina tiphia), Larwo (Copsychus malaharicus) dan jogjog (Pycnonotus plumosus).

Jenis Amphibi yang dapat ditemui diantaranya adalah Katak pohon (Rhacopnorus leucomistak), Katak buduk (Bufo melanostictus), dan Bancet (Rana limnocharis). Sedangkan jenis Reptilia yang dapat ditemui diantaranya adalah Biawak (Dracopolon sp), tokek (Gecko gecko) dan beberapa jenis ular, antara lain Ular pucuk (Dryopsis prasinus).

Potensi Wisata

Selain obyek wisata berupa hutan alam maupun tanaman, daya tarik yang lain adalah pantai pasir putih, goa alam dan peninggalan sejarah serta Batu Kalde. Berikut uraian dari masing-masing obyek wisata alam tersebut.

a. GUA KERAMAT ATAU GUA PARAT
Menurut cerita gua ini dahulunya merupakan untuk bertapa dan bersemedi oleh beberapa Pangeran dari Mesir yaitu Pengeran Kesepuluh (Syech Ahmad), Pangeran Kanoman (Syech Muhammad), Pangeran Maja Agung dan Pangeran Raja Sumenda
Pangeran Maja Agung mempunyai istri empat yang salah satu istrinya bernama Dewi Cimilar Putri Jin, mempunyai seorang Putri bernama Dewi Ranggasmara.

Pangeran Pangeran Batara Sumenda adalah kakak dari Pangeran Maja Agung. Pada suatu hari Pangeran Maja Agung memanggil kedua putranya Pangeran Ahmad dan Pangeran Muhammad untuk memberikan tugas untuk mengislamkan daerah Ciamis Selatan.

Pangeran Maja Agung percaya bahwa kedua anaknya dapat menjalankan tugasnya karena mereka mempunyai kesaktian dari sepuluh jimat yang disebut Konco Kaliman.
Adik tirinya yang bernama Dewi Ranggasmara pernah meracuni kedua kakaknya karena menginginkan jimat, akan tetapi perbuatannya segera diketahui. Sebagai pembalasannya kakaknya hendak memperkosa adiknya tetapi hal itu tidak sempat dilakukan karena sempat diketahui oleh penakawannya.
Pada hari yang telah ditentukan Pangeran Ahmad dan Muhammad pergi untuk menjalankan tugasnya akan tetapi Pangeran Maja Agung tidak mendapat berita tentang putranya. Kemudian mengutus kakaknya Pangeran Raja Sumenda untuk mencarinya.
Pangeran Raja Sumenda pergi sendirian dari Mesir, beliau mendengar suara yang memberitahukan bahwa kedua keponakannya ada dalam sebuah gua.
Setelah ketemu kemudian melapor kepada Raja Maja Agung, tidak lama kemudian beliau menyusul dan bersama-sama bersemedi di gua ini yang sekarang diberi nama Gua Keramat.
Didalam gua ini terdapat dua kuburan yang bukan sebenarnya, hanya sebagai tanda saja bahwa ditempat inilah syech Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem).

b. GUA PANGGUNG

Menurut cerita yang berdiam di gua ini adalah Embah Jaga Lautan atau dibesutpula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jawa Barat pada khususnya dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya oleh karena itu beliau disebut Embah Jaga Lautan

Sebenarnya Embah Jaga Lautan ini berasal dari Mesir yang ditugaskan untuk menyiarkan agama Islam. Beliau mempunyai isteri 7 orang yang setiap malam beliau bergiliran menengok salah satu ketujuh isterinya. Ketujuh isterinya itu selalu bertengkar satu sama lain. Pada satu hari isterinya yang ketujuh tidak sempat ditengok karena beliau pergi memancing. Pancing yang digunakann tidak berbentuk melingkar akan tetapi lurus dan ikan yang didapatnya disebut ikan Topel karena ikan tersebut menempel pada pancingnya. Setelah beliau mempunyai ikan Topel tersebut ketujuh isterinya kemudian rukun bersama, maka oleh karena itu beliau disebut juga Kiai Pancing Benar dan sampai sekarang masih banyak orang yang menangkap ikan tersebut karena masih percaya akan khasiatnya.
Disebut Panggung karena didalam gua ini terdapat tempat seperti panggung yang dipakai untuk sembahyang para wali atau orang-orang yang akan naik haji ke Mekkah.

c. GUA LANANG

Menurut cerita gua ini dulunya merupakan Keraton yang pertama Kerajaan Galuh, sedangkan Keraton yang kedua terdapat di Karang Kamuyaan Ciamis. Raja Galuh ini laki-laki (Lanang) yang sedang berkelana.

d. BATU KALDE ATAU SAPI GUMARANG
Ditempat ini menurut cerita tinggal seorang sakti yang dapat menjelma menjadi seekor sapi yang gagah berani dan sakti.
Sapi Gumarang adalah nakhoda kapal, pada suatu hari Sapi Gumarang ini diutus untuk membeli padi kedaerah Galuh, akan tetapi tidak berhasil sebab Raja Galuh tidak mengijinkan berhubungan persediaan padi untuk daerah itu sendiri belum mencukupi.

Nakhoda kapal sangat marah mendengar hal itu kemudian dia mengutus Sapi Gumarang untuk merusak seluruh Galuh dan sekitarnya. Sapi Gumarang dapat menjalankan tugasnya dengan baik terbukti seluruh padi baik yang berada di lumbung dan disawah terkena hama. Raja Galuh sangat terkejut dengan keadaan ini dan beliau yakinhal ini pasti dilakukan oleh utusan Nakhoda, kemudian beliau menyusun putra angkatnya Sulanjana untuk mencari Sapi Gumarang dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan membantu Kerajaan Galuh apabila terserang hama.

e. RENGGANIS
Cerita ini berawal dengan adanya sebuah pemandian berupa sungai kepunyaan seorang Raja bernama Raja Mantri. Pada suatu hari Raja Mantri pergi melihat-lihat pemandiannya, kebetulan waktu itu Dewi Rengganis dan para Inangnya sedang mandi.

Dewi Rengganis adalah putri dari kayangan, karena terdorong oleh perasaan hatinya kemudian Raja Matri mengambil pakaian Dewi Rengganis. Alangkah terkejutnya sang Dewi karena pakaiannya sudah tidak ada pada tempatnya, Inangnya disuruh untuk mencarinya akan tetapi tidak berhasil. Karena kesalnya Dewi Rengganis kemudian berkata barang siapa menemukan bajunya maka akan dijadikan saudara bila perempuan dan bila laki-laki akan dijadikan suami.

Semua perkataan Dewi terdengan oleh Raden Mantri kemudian dia keluar dari persembunyiannya. Untuk menepati janji, Dewi Rengganis bersedia menjadi istri Raden Raja Mantri.

Setelah menikah kemudian pemandian ini diserahkan kepada Dewi Rengganis. Sejak itu pemandian itu dinamakan Cirengganis dan sampai sekarang banyak orang yang masih percaya akan khasiat apabila mandi disana.

Fasilitas

Sarana dan prasarana yang telah tersedia di TWA Pangandaran antara lain berupa pintu gerbang, loket karcis, ruang informasi, shelter, jalan setapak, tempat parkir dan pos jaga.

CITUMANG


Wana wisata ini berupa hutan lindung yang memunyai sumber air yang ada berupa mata air dan sungai yang saat ini dimanfaatkan untuk wisata dan mengairi lahan pertanian dan kebutuhan air bersih masyarakat di sekitarnya. Potensi visual lansekap menuju lokasi cukup menarik dengan pemandangan alam berupa : panorama hutan dan batuan karst, sedangkan gejala alam/potensi visual lansekap di dalam kawasan yang mempunyai karakteristik khas adalah air terjun sungai dan panorama alam.

Wana Wisata ini digunakan untuk wisata harian. Kegiatan wisata harian yang dapat dilakukan adalah mandi di sungai/berenang, berperahu dayung, lintas alam dan berkemah.

ImageImage


Nama Citumang lahir dikarenakan stelah aliran hulu sungai keluar dari gua kemudian jatuh membentuk curug, akan tetapi dibalik Curug tersebut terdapat sebuah gua lain yang cukup panjang persis dibawah permukaan sungai yang berada di atasnya. Sedangkan airnya sama bersumber dari gua yang berada di hulu. Sehingga numpang (berada diatasnya), yang berasal dari kata Cai=Air dan Tumpang (numpang) = diatasnya, akan tetapi masyarakat lebih enak menggunakan kata Citumang daripada Citumpang.

Jenis fasilitas yang tersedia adalah : MCK dan tempat ganti pakaian.

Wana wisata ini dapat dicapai dari Kabupaten Ciamis (35 km) dan Bandung (118 km). Kondisi jalan pada umumnya beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Sarana Transportasi umum yang ada hanya ojek. Masih ada jalan setapak yang harus dilalui untuk mencapai WW Citumang melewati pedesaan.


Wisata Alam Air Terjun Kakek Bodo

Rasa-rasanya hari berlalu begitu cepat kalau kita sedang menghabiskan masa liburan yang begitu menyenangkan bersama teman-teman kantor. Seperti yang baru saja kita lakukan ketika kita semua, saya mas hendra, mas Irul, pak john, bos soim di tempat wisata alam ait terjun Bakek Bodo Prigen, Pasuruan Jawa Timur. Ini adalah tempat wisata yang begitu menakjubkan bagi kami. Detail tentang wisata Air Terjun Kakek Bodo Adalah sebagai berikut.

Sebelum Anda memasuki area wisata Anda akan diharuskan untuk membayar uang parkir sebesar Rp 3000 per motor. Untuk mencapai tempat parkir anda harus extra hati-hati karena jalan menuju tempat parkir sangatlah menanjak. Setelah Anda melewati sekitar 20 meter dari tempat parkir akan ada tempat pembelian tiket masuk seharga Rp 4100 perkepala.

Ketika Anda sudah mendapatkan tiket maka anda bisa langsung menuju obyek wisata air terjun kakek bodo dengan menempuh jarak kurang lebih satu kilometer dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan anda akan di sambut beberapa ekor kera yang menghuni pegunungan tersebut, semak yang menandakan masih asrinya daerah wisata ini. Sembari menaiki anak tangga anda bisa melihat pemandangan di kaki gunung yang indah.

Di sepanjang jalan menuju air terjun anda juga bisa membeli makan di tepi jalan. Nah, masih di jalan menuju air terjun, anda bisa melihat adanya makam Kakek Bodo yang berada di sebelah timur jalan setapak yang anda lewati yang juga menandakan air terjun sudah dekat, hanya berjarak 100 meter. Setelah Anda sampai maka anda bisa mendengarkan gemuruhnya air yang jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.

Air terjun ini di kelilingi dengan bebatuan yang di topang oleh akar-akar pepohonan. Kurang puas dengan melihat air terjun anda bisa menikmati dinginnya air terjun dengan mandi dibawah air terjun yang mengalir dengan derasnya dan juga jernih. Tetapi pastikan bahwa Anda akan tahan dengan dinginnya air pada air terjun ini.

Setelah anda puas dengan menikmati dinginnya ait terjun Kakek Bodo anda juga bisa menikmati obyek wisata yang lainnya yaitu menelusuri jalan setapak yang menanjak menuju ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang yang berada di sebelah barat air terjun Kakek Bodo. Namun pastikan anda memiliki cukup bekal dan energi untuk bisa menaklukkan pajangnya jalan setapak menuju kedua gunung tersebut. Namun jika itu bukan menjadi pilihan obyej setelah air terjun maka anda bisa menikmati berenang di kolam renang dengan hanya membayar karcis masuk yaitu sebesar Rp 3000 per kepala.

Nah Bagaimana apakah Anda tertarik? Jika demikian anda dengan mudah bisa mencapainya dengan kendaraan roda 2 ataupun kendaraan roda 4. Akses menju kesana sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengikuti jalan menuju Polsek Prigen-Ambil arah Kekiri dan ikuti sepanjang jalan raya tersebut, maka dengan mudah anda akan bisa menemukan Wisata alam Air terrjun Kakek Bodo.

Namun sayang penulis tidak bisa berbagi pengalaman melalui gambar karena seminggu sebelum liburan kamera kami hilang. Namun Anda bisa mencobanya langsung untuk merasakan dinginnya air terjun Kakek Bodo.


RAJA AMPAT,DIVER HEAVEN


Satu lagi tempat menyelam yang akan membuat penyelam jatuh cinta dengan keindahan di bawah air, pulau Raja Ampat. Pulau ini terletak di Papua 50 mil dari pelabuhan Sorong Jeftman. Anda dapat mencapai pulau ini dengan menggunakan speedboat dan dibutuhkan 2 jam.

Tempat ini ditemukan oleh orang Belanda pada tahun 1990, Max Ammer. Dia membangun PT Papua Diving sebagai yang mengelola tempat ini. Anda dapat meminta untuk ini PT Papua Diving untuk menjemput anda dari Sorong Jeftman Harbour jika Anda membayar 200 Eoru. Atau Anda dapat pergi ke sana dengan menyewa speed boat dengan Rp 2 juta.

ada dua tempat di pulau ini yang dapat digunakan untuk menyelam tempat. Mereka Kri Eco resort dan Resor Sorido jurang. Bangunan tradisional dapat ditemukan di Kri Eco. Bangunan ini terbuat dari kayu dan bambu. Bangunan ini tampak sesuai dengan lingkungan.

Untuk menghabiskan malam di pabrik ini, wisatawan dapat menggunakan salah satu dari enam bangunan yang tersedia. Dalam setiap bangunan mempunyai empat kamar tidur untuk setiap kamar. Dan Anda akan tidur nyenyak di sana. Ketika Anda membuka mata setelah tidur malam keindahan pertama yang akan Anda adalah kicauan burung.

Untuk sarapan Anda bisa mendapatkan makanan java. Itu mendengar aneh, karena cara jauh dari pulau Jawa tapi Anda dapat menemukan Tempe Bacem (makanan yang terbuat dari kacang tanah dan makan dengan adonan cabai merah).

Setelah sarapan, Anda dapat mulai untuk mendapatkan pengalaman di pulau ini dengan menyelam. Anda akan menemukan air ribu tanaman dan hewan di dalam air. Ini diperkirakan sebagai tempat pertama di dunia yang memiliki kebanyakan hewan dan tanaman air di dalamnya air.

Anda dapat mengunjungi salah satu objek yang juga menawarkan keindahan, Kri Eko Bridge. Ada banyak warna-warni ikan laut aroud Roch di bawah jembatan. Tempat ini juga dapat digunakan untuk snorkeling.




KARIMUN JAWA

Objek Touris ini terletak di pantai utara dari jepara, Indonesia. di tempat ini apa yang bisa Anda lihat adalah Pulau Menjangan Besar, Pulau Besar dan Gemara Pulau Merica yang semuanya menawarkan keindahan di dalam air. Pastikan Anda memiliki Kolam mempersiapkan peralatan atau perlengkapan selam befor Anda mulai untuk mengambil perjalanan ke Karimunjawa.

Ketika anda telah tiba di tempat wisata ini anda akan memutuskan untuk tinggal dan tinggal di pulau ini Anda dapat menikmati suasana perbedaan yang tidak akan Anda dapatkan dari tempat lain. Tenang, udara segar, langit biru telah memaksa wisatawan untuk datang dan datang ke tempat ini lagi.

Tapi untuk mencapai tempat ini tidak mudah karena anda harus siap sama sekali, fisik Anda, uang dan waktu. Jika Anda turis dari Jakarta atau Jawa Timur Anda harus mengunjungi Jepara terlebih dahulu. Kemudian Anda akan menghabiskan 7 jam untuk Karimunjawa.The rute yang lain juga dapat menjadi cara untuk mencapai objek wisata adalah dengan melewati Tanjung Mas Semarang. Maka Anda hanya membutuhkan 3 jam untuk reacg Karimunjawa. Tentu saja, ini lebih mahal dibandingkan rute pertama.

Tantangan yang lain akan menghadapi turis ketika kami hanya bisa pergi ke Karimunjawa dua kali dalam vweek. Jadi, Anda harus datang tepat waktu o jepara untuk mencapai kapal.









0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

budaya dan wisata indonesia Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER